Urun Rembug

Ass. Wr. Wb.

Bapak Ibu KS SMK Cabdin 7

Mohon bantuan masukan saran , urun rembug utk melakukan kajian ttg:

1. PPDB dan Zonasi,

2. ⁠AN dan UN

3. ⁠SMK Masa Depan 

4. ⁠AI untuk Pendidikan

5. ⁠Guru Penggerak, dan

6. Kurikulum

Nyuwun penanggihipun njih Pak.

• PPDB dan Zonasi,

  • Sistem zonasi dalam PPDB memang memiliki semangat yang mulia, dalam mewujudkan pemerataan dan keadilan akses pendidikan. 

  • Namun, seperti yang kita ketahui bersama, sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diatasi.  antara lain:

    • Peningkatan Kualitas Semua Sekolah: 

      • Meratakan Fasilitas: Semua sekolah, baik yang berada di zona favorit maupun tidak, harus memiliki fasilitas yang memadai dan setara. Ini termasuk perpustakaan, laboratorium, sarana olahraga, dan akses internet yang baik.

      • Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui pelatihan berkelanjutan, semua guru harus memiliki kompetensi yang sama, sehingga kualitas pembelajaran di setiap sekolah menjadi lebih merata.

      • Kurikulum yang Fleksibel: Kurikulum harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengakomodasi keberagaman kemampuan dan minat siswa.

    • Penyesuaian Zonasi:

      • Evaluasi Berkala: Zonasi perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa pembagian zona masih relevan dengan kondisi demografis dan perkembangan wilayah.

      • Fleksibilitas Zonasi: Perlu ada mekanisme yang memungkinkan siswa dengan kondisi khusus (misalnya siswa berprestasi tinggi atau siswa dengan kebutuhan khusus) untuk memilih sekolah di luar zona.

    • Kombinasi dengan Jalur Lain:

      • Jalur Prestasi: Selain jalur zonasi, perlu ada jalur prestasi yang memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi untuk memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

      • Jalur Afirmasi: Jalur afirmasi dapat diperkuat untuk memberikan kesempatan bagi siswa dari keluarga kurang mampu atau siswa dengan disabilitas.

      • Prosentase Zonasi dan jalur lainnya dibuat seimbang

• AN dan UN  :

  • Evaluasi Pembelajaran tetap diperlukan sebagai dasar untuk perbaikan pendidikan dengan konsep tidak membuat takut siswa sehingga siswa tidak berusaha mencari jalan pintas dengan menggunakan cara-cara yang melanggar aturan.

  • Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan mengkombinasikan model AN dan UN spt :

    • Tidak dikaitkan dengan kelulusan, kenaikan murni untuk evaluasi

    • Di ikuti untuk seluruh siswa bukan perwakilan siswa atau mungkin sebagain besar siswa (minimal 2/3) dari jumlah siswa

    • Jika dimungkinkan sekolah di beri kewenangan untuk melaksanakan secara mandiri dengan dukungan system dan anggaran tanpa ada unsur 

• SMK Masa Depan :

  • SMK yang terintegrasi dengan dunia industri atau menjadi bagian dari suatu perusahaan/umkm memang sangat relevan dengan tuntutan dunia kerja saat ini yang semakin kompleks dan dinamis. 

  • Untuk mengimplementasikan hal tersebut diperlukan keterlibatan Kementrian terkait sesuai bidang SMK dan hal tersebut  akan dapat meningkatkan keterserapan lulusan. anak SMK sesuai jurusannya.

  • Sebagai Contoh SMK Jurusan Kelautan maka ada kerterlibatan kementrian kelautan yang memiliki jaringan dibidang keluatan, begitu juga jurusan2 lainnya.

• AI untuk Pendidikan  :

  • Secara keseluruhan, AI memiliki potensi yang sangat besar untuk mengubah pendidikan menjadi lebih baik. Namun, kita perlu bijak dalam memanfaatkannya dan selalu menempatkan manusia sebagai pusat dari proses pembelajaran.

  • AI bersifat sebagai asisten pribadi, keputusan tetap berada pada manusia sebagai pengguna yang memiliki empati dan rasa sosial

• Guru Penggerak :

  • Peran guru penggerak dalam mendorong perubahan dan membentuk mindset sekolah memang sangat krusial. Program Guru Penggerak ini telah membawa angin segar dalam dunia pendidikan di Indonesia.

  • Guru Penggerak perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan, Karena Fokus Guru Penggerak pada Mindset yang berbasis Analisis SOAR : [ Strengths (Kekuatan), Opportunities (Peluang), Aspirations (Aspirasi), dan Results (Hasil) ]

    • Agen Perubahan: Guru penggerak berperan sebagai katalisator perubahan di sekolah. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi pemimpin pembelajaran yang menginspirasi rekan sejawat dan siswa.

    • Fokus pada Pembelajaran: Program ini sangat berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Guru penggerak didorong untuk terus belajar dan mengembangkan praktik terbaik dalam mengajar.

    • Pemberdayaan Guru: Guru penggerak diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan kepemimpinan mereka. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja guru.

    • Mendorong Inovasi: Guru penggerak didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mencari solusi atas berbagai tantangan di sekolah.

    • Membangun Komunitas Belajar: Program ini memfasilitasi terbentuknya komunitas belajar di antara guru penggerak, sehingga mereka dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.

    • CTT : Tidak dipungkiri ada sebagian guru penggerak belum spt yg diharapkan, namun tidak sedikit guru penggerak yang sudah mendekati bahkan mencapai pada level yang diharapkan.

  • Pengembangan Kurikulum: Kurikulum program Guru Penggerak perlu terus diperbaharui agar tetap relevan dengan perkembangan dunia pendidikan.

• Kurikulum  :

  • Kurikulum perlu disempurnakan tidak perlu diubah namun lebih difokuskan ke penyesuaian sesuai kebutuhan zaman yang ada.

  • Kurikulum di sesuaikan pada orientasi prioritas presiden/kementrian dalam meningkatkan sdm  tanpa perlu diganti, secara total. dikarenakan kurikulum saat ini merupakan bagian dari tuntutan kebutuhan zaman.

  • Yang perlu diubah adalah mindset guru dengan mengacu Kompetensi guru, serta kesiapan guru untuk dapat berubah dengan menganut prinsip bahwa guru harus mendidik siswa sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zaman guru dolo” adalah pesan yang disandarkan kepada Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khaththab.
    Pesan ini mengandung makna bahwa orangtua perlu mengikuti perkembangan zaman dan belajar banyak agar sesuai dengan perkembangan anak.

  • Salah satu perubahan mindset dapat dikaitkan dengan Kinerja (hak dan kewajiban) setara. Kondisi saat ini sulit dibedakan antara yg kinerja yg baik dengan kinerja guru yang biasa-biasa dan bahkan kinerja kurang.. yang tetap mendapat hak yang sama. 

  • Ibarat Pendidikan sebuah kereta api, maka yang diurusi bukan hanya gerbong dan rel nya, namun pegawainya di siapkan sebaik mungkin, sehingga gerbong dan rel kereta api yang ada saat ini dirawat dengan baik. dan dioptimalkan